Mengenal Dropsy, Kondisi yang Dialami Ikan Koi!
Dropsy adalah gejala atau kondisi pada Ikan Koi yang terserang suatu penyakit. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada tubuh Ikan Koi. Tak jarang, kondisi ini menyebabkan sisik Ikan Koi berdiri menyerupai buah pinus.
Artikel agrokoi.co.id kali ini akan membahas tentang Pengertian, Gejala, Cara Pencegahan, dan Cara Pengobatan Dropsy pada Ikan Koi, loh Sobat Koi!
Sebagaimana diketahui bahwa Ikan Koi sangat rentan dalam masalah kesehatan. Gejala ini menyebabkan resiko kematian pada Ikan Koi. Mengapa demikian?
Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Dropsy?
Dropsy atau dikenal dengan Pine Cone bukanlah nama dari sebuah penyakit, melainkan kondisi yang dialami Ikan Koi ketika terkena suatu infeksi bakteri yang mungkin tidak terdeteksi awalnya.
Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor berbeda. Beberapa diantaranya, dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit lainnya. Kualitas air kolam yang buruk juga merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya gejala Dropsy.
Ikan Koi yang berada dalam satu kolam sangat rawan dengan gejala Dropsy karena parasit akan menyebar dari inang ke inang. Parasit yang menyerang akan merusak organ dan menyedot nutrisi yang sangat dibutuhkan Ikan Koi.
Gejala Dropsy
Ada beberapa gejala yang Dropsy yang dialami Ikan Koi :
1. Perut membengkak
Pada gejala awal, perut Ikan Koi mengalami pembengkakan atau terlihat seperti kembung akibat akumulasi dari cairan atau lendir di dalam tubuh.
2. Siripnya terangkat
Kondisi perut yang membengkak menyebabkan sisik Ikan Koi terangkat dan terlihat menyerupai buah pinus yang sedang berenang.
3. Koi tidak nafsu makan
Ikan Koi tidak nafsu makan atau bahkan tidak mau menyentuh makanan sama sekali sebelum perut Ikan Koi mulai membengkak.
Kejadian ini menyebabkan kebutuhan nutrisi pada Ikan Koi tidak dapat terpenuhi dengan sempurna sehingga kondisi kesehatan Ikan Koi akan semakin memburuk.
4. Perilaku aneh pada Koi
Ikan Koi yang terinfeksi penyakit akan menunjukkan gerak gerik yang aneh. Contohnya Ikan Koi akan sering menyendiri, malas bergerak, gangguan pernafasan, serta warna kulit pucat.
Pada kondisi lanjutan, mata Ikan Koi terlihat melotot dan kotorannya berserabut.
5. Koi mengalami obesitas
Gejala lanjutan yang dialami Ikan Koi jika tidak segera ditangani dengan benar yaitu Ikan Koi akan mengalami obesitas atau bahkan semakin memburuk hingga akhirnya Ikan Koi mati.
Cara Pencegahan Dropsy
Kalimat mencegah lebih baik dari pada mengobati adalah hal yang penting dilakukan dalam memelihara Ikan Koi. Selain biaya pengobatan yang mahal, pencegahan juga perlu dilakukan agar Ikan Koi tetap aman dan nyaman.
Berikut hal yang perlu dilakukan dalam mencegah terjadinya gejala Dropsy :
1. Karantina Ikan Koi
Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah gejala kembung pada Ikan Koi yaitu melakukan karantina Ikan baru sebelum dimasukkan ke kolam utama.
Ini dilakukan untuk mencegah penularan atau penyebaran parasit yang terbawa oleh Ikan baru. Karena tak jarang Ikan baru adalah penyebab utama munculnya penyakit bagi Ikan Koi lainnya.
2. Menjaga kualitas air
Selanjutnya, usahakan untuk selalu menjaga kualitas air dengan cara menguras air kolam secara rutin dan memberikan filter air pada kolam Ikan Koi. Filter air pada kolam berfungsi untuk menjaga kualitas air dan menyaring kotoran halus yang berasal dari kotoran Ikan Koi.
Hal ini dilakukan agar Ikan Koi bisa tumbuh dan berkembang dengan aman dan nyaman.
3. Pemberian Pakan
Pakan yang tersisa di dalam kolam Ikan Koi dapat mengganggu proses tumbuh kembang dan kesehatan Ikan Koi. Selain itu, pakan yang tersisa dapat menyebabkan kolam Koi menjadi kotor.
Oleh karena itu, pemberian pakan untuk Ikan Koi harus secara rutin dan secukupnya untuk menghindari pakan yang sisa yang akan mencemari kondisi air kolam.
4. Pemberian vitamin
Dalam pemberian pakan Ikan Koi pasti akan memerlukan nutrisi yang cukup dan gizi yang seimbang.
Selain itu, Ikan Koi juga membutuhkan vitamin untuk menjaga kesehatan dan menambah daya tahan tubuh pada Ikan Koi. Pemberian vitamin dapat dilakukan secara rutin .
5. Kepadatan kolam
Tingkat kepadatan kolam juga mempengaruhi pertumbuhan serta kesehatan Ikan Koi. Karena kolam yang terlalu banyak penghuninya akan menyebabkan pertumbuhan Koi terhambat dan penyakit dapat dengan mudah menyebar.
Selain itu, semakin banyak Ikan dalam satu kolam semakin banyak pula kotoran yang menumpuk sehingga kualitas air kolam akan menurun. Dampak lainnya, Ikan Koi akan sangat mudah mengalami stres.
Cara Pengobatan Dropsy
Cara pertama yang wajib dilakukan yaitu memisahkan Ikan Koi yang terkena gejala Dropsy ke dalam bak karantina untuk mencegah penularan.
Pengobatan gejala Dropsy dapat dilakukan dengan merendam Ikan Koi kedalam larutan air garam dengan konsentrasi 1 sendok teh garam setiap 1 galon air.
Pengobatan gejala Dropsy dapat dilakukan dengan merendam Ikan Koi dalam jangka panjang menggunakan obat antibiotik. Jika kondisi Ikan Koi belum menunjukkan perbaikan, maka bisa juga menggunakan antibiotik melalui pakan atau menggunakan injeksi suntikan.
Umumnya, penyakit Ikan Koi dapat dinetralisir dengan menjaga lingkungan, pola makan, dan kondisi air yang tepat untuk Ikan Koi. Oleh karena itu, kita harus telaten dan berhati-hati dalam menjaga Ikan Koi agar tetap terlihat indah dan lincah.
INFORMASI PERUSAHAAN KAMI CV. AGROTANI SEJAHTERA
Alamat Kantor : Jl. Air Mancur Jl. Desa Bedug No.15, Rembang, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64171
Nomor WA : +6285791708791
Website : https://agrokoi.co.id/
YouTube: https://www.youtube.com/@AgroKoiFarm
Untuk menanyakan harga ikan koi atau ingin berkonsultasi terlebih dahulu anda bisa menghubungi kami di : WA/SMS/TELPON 085-791-708-791, atau dengan KLIK DISINI